Laptop Biologi 17

Siapa yang tidak kenal dengan bawang putih? Bahan yang sering digunakan orang untuk membuat masakan seperti sup ini ternyata baik lho untuk kesehatan. Sebuah penelitian dari University of Notthingham menyimpulkan bahwa bawang putih mengandung senyawa yang dapat mengurangi resiko terbentuknya kanker, diabetes dan penyakit kardiovaskular. Bawang putih menghasilkan senyawa sulfur yang mempengaruhi moleul gas oksida nitrat dan hidrogen sulfida yang secara alami diproduksi tubuh manusia. Ada 7 manfaat bawang putih diantaranya: 1. Menurunkan Resiko Kanker      Bawang putih mengandung senyawa sulfur bioaktif dimana senyawa ini berfungsi untukmemperbaiki dan mengganti sel tubuh yang rusak, menghambat pertumbuhan kanker dan melindungi tubuh dari zatkarsinogen. Banyak ilmuan meneliti dan menimpulkan bahwa bawang putih mentah dapat megurangi tumbuhnya kanker payudara, kanker paru dan kanker pankreas. 2. Menurunkan Kadar Kolestrol    Mengkonsumsi bawah mentah setiap hari sel

  Cengkeh merupakan salah satu rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur. Aromanya yang harum dan khas menjadikan cengkeh sebagai bahan yang serbaguna dalam masakan. Selain dimanfaatkan sebagai rempah-rempah bumbu dapur, makanan maupun minuman, ternyata cengkeh juga terkandung nutrisi yang baik bagi tubuh.    2 gram cengkeh mengandung energi sebesar 21 kalori, 1gram serat dan 1 garm karbohidrat, mengandung 30% mangan, 4% vitamin  K dan 3% vitamin C yang memenuhi kebutuhan harian tubuh kita. Berikut ini manfaatnya: 1. Mencegah Osteoporosis     Sebuah Penelitian memaparkan bahwa senyawa aktif pada cengkeh membantu menjaga kesehatan     dan kepadatan tulang. kandungan yang terdapat didalamnya adalah mangan yang sangat penting     bagi kesehatan tulang. 2. Mencegah Penyakit Maag     Minyak esensial pada cengkeh dapat meningkatkan produksi lendir lambung yang berfungsi     sebagai penghalang efek asam lambung dan mencegah pengikisan dinding lambung

   Sumber Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAuKTR4M4d4ACVC8Skky5m2FyCrBi3V2o4esNNPJvam07aXQm14PWyRcJOTAv9YC2obv4BrSgCoPZtpGkyXjzND6ziU3k0bJmFWCD7rHvvQoupzuGibvkjp71wbdmHCQkYKJmtUHqGa8ZO/s1600/bentuk-bentuk-daun.jpg   A.     Circumsciptio daun Untuk mengetahui bentuk daun kita harus menghubungkan ujung tepi daun dengan suatu garis. Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar, bentuk daun dibedakan menjai 4 macam yaitu: 1.       Bagian yang terlebar berada ditengah-tengah helaian daun a.        Bulat atau bundar (orbicularis), jika PANJANG : LEBAR yaitu 1 : 1 Contohnya teratai besar ( Nelumbium nelumbo ) b.       Bangun perisai (peltatus), tangkai daun tertanam pada bagian tengah daun. Contohnya keladi ( Caladium bicolor L) c.        Jorong ( ovalis atau ellipticus), jika PANJANG ; LEBAR yaitu 1,5-2 : 1 Contohnya nangka ( Artocarpus integra L) d.       Memanjang (oblongus), jika PANJANG : LEBAR yaitu 2,5-3

  sumber gambar :  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjkyUWImL14xAGhw_UJSJqTYSbPfZ3uG6S9lNA2MRPJWxG9lcZo3i3X9wxEhgjtsKkodHR2Z-OrHUJpwiHhK-mxvEui56T6FXg_LMlnBkDfKYQwqgQmk7F1VSfwSZlMEuDoXuebYIi7vzk/s1600/IMG_20130921_0002.jpg DAUN (FLOS) A.     Definisi daun Daun adalah organ pokok dari tumbuhan yang biasanya terdapat pada batang dan berwarna hijau. Daun memiliki bentuk yang tipis melebar yang sesuai dengan fungsinya antara lain: a.        Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi) b.       Penguapan air (transpirasi) c.        Pengambilan zat-zat makanan (resorpsi) d.       Sebagai alat pernapasan (respirasi) Daun terbagi menjadi dua jenis yaitu daun lengkap dan daun tidak lengkap. Daun lengkap memiliki bagian-bagian yaitu helaian daun (lamina), tangkai daun (ptiolus) dan   pelepah daun (vagina). Sedangkan daun yang tidak lengkap hanya memiliki salah satu bagian daun saja seperti: 1)       Daun bertangkai, Hanya terdiri dari

Jaringan epitel   sumber gambar :  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMgHPXHpbmdxkTeX9Mux_PaOaiu4ksYq2iqS7uG2v3v0CT44rs5IYy5UfW9QM-7qBBm0reWrDwYj54GNZ0xEEjm4o5QRMkPRi52Bd11ZlHjvGwMddI5-q55EBqXe3-gxPIICwCoAEroj0J/s1600/Fungsi+Jaringan+Epitel.JPG A.     Definisi Jaringan epitel Jaringan epitel ( Epithelial tissue ) adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh dibagian luar, dan yang membatasi permukaan bebas (rongga-rongga) didalam tubuh (N, A Campbell:2003). Epitel yang menutupi permukaan tubuh terdapat pada kulit yang dikenal sebagai epidermis. Sedangkan yang berbatasan dengan ro

  Sumber Gambar https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_KKOjQcZtAWqs-qBfGk-Pm6BPpiCXnwcgEYIdW_pteruRMurU5cjlIn3bAOtKaYDalO1B7sav2Z-K4EvCuE0xSu_g3GjeDYe4bV77faffOFvqVWnHmUjkRXLX6Ga1kdeLcvCr2eWUO2oe/s1600/manusia-purba.jpg Asal-usul Kehidupan Mengenai asal-usul kehidupan makhluk hidup di bumi ini, ada tiga pendapat yang di jelaskan oleh para peneliti berupa paham secara abiogenesis dan paham biogenesis. 1.       Paham Abiogenesis Paham Abioge

  Sumber Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjau_Owv-pvvHCogc3IALInCclMYaXqadwX8WCYJr227ZO_QGCIHjfPFsHinrfZRGcQcIRfQ1Y2yFlhjo8p5QfVuGp0zuy5T0klgmxbE7nuk6Q0ANQy5QJ9G-bbpAx1xdpWw9n3ABW6tBBX/s1600/bb.jpg   Ekosistem A.     Definisi Ekosistem Setiap makhluk hidup dalam usahannya memenuhi kebutuhan hiupnya akan selalu mengadakan hubungan timal balik antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Hubungan timbale balik antara makhluk hidup serta komponen biotik dan abiotik disebut Ekosistem. 1.       Komponen penyusun ekosistem Terdiri atas a.        Komponen biotik Merupakan komponen yang meliputi semua makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Berdasarkan fungsi dan peranannya makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam yaitu autotrof, heterotrof dan decomposer. b.       Komponen abiotik Merupakan komponen mati atau tidak digolongkan sebagai komponen hidup seperti