Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Perkembangbiakan Protozoa



Sumber Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMPKioft_SPl_9ilJHFJG7K-GElnc1TI-XeWK-faX0TjiTTLF6x3wV_stHuYFMn9_h5HBY7a3BKp0J_ZC3RTpMgpAOqBSlijTGWuJ1i54LKjz5hK4_QplGuGxY5nSVmLZhwEWbNQNEldTY/s1600/images.jpg

Protozoa
     A.    Pengertian Protozoa
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri engan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma dan mitokondria.


B.     Ciri-ciri Umum
Ciri-ciri umum dari Protozoa meliputi:
1.      Termasuk organisme uniseluler atau bersel tunggal
2.      Memiliki membran nukleus (eukariot)
3.      Hidup sendiri (soliter) dan berkelompok (Koloni)
4.      Bersifat heterotrof (tidak mampu membuat makanan sendiri)
5.      Hidup bebas, saprofit atau parasit
6.      Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
7.      Alat gerak berupa pseudopodia (kaki semu), silia (bulu getar) dan flagellata (bulu cambuk).

C.     Klasifikasi Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibagi menjadi empat kelas yaitu:
1.      Rhizopoda
Rhizopoda bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidupnya di air tawar, air laut dan tempat-tempat basah. Sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Jenis Rhizopoda yang mudah diamati adalah Amoeba sp.
2.      Flagellata
Bergerak dengan bulu c
ambuk (flagel) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk mencari makanan. Flagellata juga terbagi atas dua yaitu fitoflagellata yang berkloroplas mirip tumbuhan dan zooflagellata yang tidak berkloroplas mirip hewan.
3.      Ciliata
Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fasa hidupnya yang digunakan sebagai alat gerak an mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dibandingkan ukuran flagel.
4.      Sporozoa
Sporozoa tidak memiliki alat gerak khusus, menghasilkan spora sebagai cara perkembangbiakan. Sporozoa memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung (apex) yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inangnya. Hidupnya parasit pada manusia dan hewan. Contohnya : Plasmodium falciparum, plasmodium malariae, plasmodium vivax.

D.    Perkembangbiakan
Protozoa berkembangbiak dengan cara:
1.      Aseksual (Vegetatif)
a.       Pembelahan-mitosis
Sebagian besar protozoa berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dengan cara pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti dengan pembelahan sitoplasma kemudian menghasilkan dua sel baru. Pembelahan biner terjadi pada Amoeba sp, Paramecium dan Euglena. Paramecium membelah secara membujur setelah terlebih dalhulu melakukan konjugasi. Euglena membelah secara membujur dan memanjang.
b.      Dengan spora
Perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa dengan membentuk spora melalui proses sporulasi didalam tubuh nyamuk Anopheles. Spora yang dihasilkan disebut sporozoid.
2.      Seksual ( Generatif)
Perkembangbiakan secara seksual pada protozoa yaitu dengan cara:
1)      Konjugasi
Peleburan inti sel pada organisme yang belum jelas alat kelaminnya.
2)      Peleburan gamet
Sporozoa yang telah menghasilkan gamet jantan dan betina terjadi peleburan didalam tubuh nyamuk.

E.     Peranan Prorozoa
Didalam rantai makanan, protozoa berperan sebagai produsen primer dan decomposer atau perombak, sebagi sumber makanan bagi larva hewan invetebrata atau hewan renik lain. Protozoa juga dapat menimbulkan masalah yang berkaitan dengan penyakit, baik pada manusia maupun pada hewan dan tumbuhan (sayuran).

Sumber
Gusmaweti.2013.Buku Ajar Taksonomi Hewan I.Padang:Bung Hatta University Press.


Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daun dan Jenis-jenisnya

Pengertian, Ciri-ciri Umum, Sistem Perakaran dan Akar engan Fungsi Khusus

Manfaat Bawang Putih Untuk Kesehatan Tubuh